Minggu, 31 Juli 2022

6 Cara Memasak Sehat Tanpa Minyak Goreng

 6 Cara Memasak Sehat Tanpa Minyak Goreng


Memasak adalah aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan dasar akan pangan. Memasak tak hanya sekedar memanaskan makanan hingga matang agar dapat dikonsumsi dengan baik. Cara memasak pun wajib untuk diperhatikan agar dapat menyajikan hidangan yang enak, aman dan sehat untuk dikonsumsi. 

Dalam kegiatan memasak, tak jarang minyak digunakan dalam teknik memasak guna membuat masakan menjadi renyah atau untuk sekedar untuk menambah rasa sedap pada masakan. Umumnya minyak digunakan dalam jumlah banyak untuk menggoreng masakan. Namun, masakan yang dimasak dengan cara digoreng cenderung mengalami penurunan nilai gizi yang lebih buruk ketimbang dikukus atau direbus. Bahkan dalam beberapa kasus, minyak goreng perlu untuk dihindari oleh sebagian orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penderita kolestrol, penyakit jantung, dan sebagainya. Minyak goreng pun sebaiknya dihindari untuk yang sedang dalam diet, ataupun berkegiatan sebagai penyanyi guna menjaga kualitas suara.

Artikel ini akan membahas 7 cara memasak yang sehat tanpa menggunakan minyak goreng untuk kalian yang sedang menjalani diet tanpa minyak goreng. Berikut cara memasak tanpa minyak goreng.


1. Baking
Metode baking atau bake ini merupakan cara mengolah suatu bahan makanan dengan cara memanfaatkan panas dari udara kering tanpa membutuhkan api yang kontak langsung dengan wadah memasak. Bagian pemanas pada metode baking ini memiliki jarak yang cukup jauh dari bahan makanan yang akan dimasak. Metode baking biasanya menggunakan oven kompor maupun oven listrik yang modern. Berbeda dengan metode memasak lainnya. Metode memasak ini tidak memerlukan air atu minyak sebagai medium penghantar panas.


Metode baking ini umumnya digunakan untuk mengolah berbagai macam roti, kue atau pun cookies. Namun, metode baking ini juga bisa juga untuk mengolah hidangan berbahan dasar nasi, pastaseafood, unggas, daging sapi dan juga sayuran. Suhu ideal yang digunakan dalam proses baking ini berkisar antara 150 derajat celcius hingga 220 derajat celcius.


Lain bahan, lain pula suhu yang digunakan untuk memasak bahan tersebut. Contohnya untuk baking roti, kue dan cookies memerlukan suhu sekitar 150 derajat celcius hingga 180 derajat celcius. Untuk bahan berupa protein hewani biasanya diperlukan suhu baking sekitar 180 derajat celcius hingga 200 derajat celcius. Manfaat yang didapat dari metode baking ini adalah dalam proses baking tidak diperlukan untuk menambah lemak.


Proses memasak ini biasanya memakan waktu yang lebih lama ketimbang teknik memasak dengan sumber panas yang langsung menyentuh pada permukaan wadah memasak seperti menumis, menggoreng atau merebus. Pada saat baking, udara panas yang diciptakan oven akan mematangkan sajian mulai dari bagian terluar hingga bagian tengah dari sebuah bahan secara perlahan. Tak perlu heran jika anda baking seekor ayam secara utuh dalam suhu tinggi sekitar 180 derajat celcius, tetap membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam.


2. Roasting
Sebagian orang seringkali menganggap bahwa baking dan roasting adalah dua hal yang sama yakni sama-sama memanggang. Secara tradisional, roasting berarti memasak makanan di depan atau di atas api atau hamparan bara. Sedangkan dalam praktiknya dewasa ini dimana oven sudah mulai digunakan, istilah roasting ini perlahan mulai mencakup daging yang dimasak dalam oven juga. Proses memasak ini melibatkan memasak makanan yang sudah memiliki struktur yang padat pada saat sebelum proses memasak dimulai seperti daging dan sayuran.


Pada dasarnya, oven hanyalah sebuah kotak yang terisolasi. Udara di dalam oven dinaikkan ke suhu tinggi yang telah ditentukan untuk menyalurkan panas ke makanan. Dengan memanaskan daging hingga suhu 246 derajat celcius, warna kecoklatan akan muncul pada daging sebagai tanda bahwa daging mulai terkaramelisasi.


Proses masak dengan metode atau cara roasting ini merupakan proses memasak yang memakan waktu lama karena harus dilakukan secara lama. Oleh karenanya, proses memasak ini paling cocok untuk memasak sebuah potongan daging atau makanan yang lebih besar selama periode waktu tertentu. Ada juga beberapa jenis sayur-sayuran yang cocok untuk dimasak dengan metode masak ini, seperti: kentang, zucchini, labu, lobak, rutabaga, parsnip, kembang kol, asparagus, labu, dan paprika. Berbeda dengan proses memasak dengan metode bakingbaking menggunakan temperatur yang lebih rendah dan cocok untuk makanan yang tidak tahan terhadap suhu panas yang tinggi dalam waktu lama.

BACA JUGA : 



3. Bakar (Grilling)
Di Indonesia sendiri metode memasak ini cukup populer sehingga tidak asing lagi di telinga masyarakat. Banyak makanan khas Indonesia yang dimasak dengan cara dibakar. Sebut saja sate, ikan bakar, ayam bakar, lele bakar dan sebagainya. Metode masak yang memiliki sebutan lain grilling ini secara teknis adalah pemanggangan yang terjadi di atas api gas atau arang. Makanan yang ingin dimasak dengan metode ini ditaruh langsung pada api atau bara api hingga makanan tersebut matang. Jarak antara makanan dan api atau bara api sangat dekat, hanya beberapa inci diatas api atau bara api.


Panggangan yang panas langsung dapat membuat makanan yang ingin dimasak terpapar suhu lebih dari 260 derajat celcius. Daging panggang ini memperoleh aroma dan rasa panggang yang khas dari proses kimia yang disebut sebagai reaksi Maillard. Reaksi Maillard ini hanya dapat terjadi ketika makanan mencapai suhu lebih dari 155 derajat celcius.


Metode memasak dengan membakar ini dianggap sebagai metode memasak yang sehat dan rendah lemak karena membentuk lemak internal makanan selama proses memasak. Metode ini tidak memerlukan oven sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Sebagian orang menganggap bahwa metode ini lebih cocok untuk mereka karena faktor kesehatan tambahan.
Metode memasak cepat ini memberikan warna hangus yang bagus pada daging. Cocok untuk memasak potongan daging seperti steak dan potongan tipis lainnya karena intensitas api yang tinggi. Metode memasak ini menghasilkan permukaan yang kecoklatan, tanda panggangan yang cantik dan makanan lezat yang smokey dengan kandungan lemak dan sodium yang lebih rendah dari seharusnya.


4. Kukus (Steaming)
Metode memasak ini memanfaatkan panas dan kelembapan dari air yang mendidih. Untuk memasak dengan metode ini anda memerlukan sebuah panci khusus untuk mengukus yang lengkap dengan sekat berlubang yang membatasi antara air mendidih dan makanan yang ingin dikukus. Sekat berlubang ini memiliki kegunaan agar uap air dari air mendidih tersebut bisa melewati lubang tersebut dan sampai pada makanan. Oleh karena itu, biasanya makanan yang dikukus ini cenderung basah, lunak dan juga lembab.


Dengan metode mengukus ini, maka makanan seperti halnya sayuran yang kandungan vitaminnya cukup tinggi tidak akan rusak vitaminnya. Mengukus makanan juga dapat meningkatkan kadar polifenol atau yang umum kita kenal sebagai antioksidan. Manfaat lainnya adalah senyawa-senyawa berbahaya seperti sianida dan pestisida akan tereliminasi apabila dikukus. Tentu hal tersebut membuat bahan makanan jadi lebih aman untuk dikonsumsi. Kuncinya adalah waktu pengukusan.


BACA JUGA : 


5. Tumis
Selain metode memasak mengukus, metode menumis juga dapat dibilang mudah dan praktis. Hal yang perlu anda siapkan cukup wajan anti lengket dan sedikit minyak. Menu kuliner Asia pada umumnya mengenal metode stir-fry dimana bahan pangan ditumis dalam wajan besar yang disebut wok, dengan suhu tinggi dan konsisten diaduk dengan cepat. Ada juga metode saute yang juga menumis tetapi dengan menggunakan wajan yang tidak sedalam wok, dengan sedikit minyak dan panas.


Dengan durasi memasak yang tidak memakan waktu lama (cenderung cepat), maka dapat membuat nilai gizi pada sebagian besar bahan makanan itu tetap terjaga. Tak jarang pula orang yang menggunakan metode memasak ini menggunakan alternatif yang lebih sehat untuk mengganti minyak goreng sebagai bahan untuk menumis. Sehingga metode memasak ini dapat dilakukan tanpa menggunakan minyak goreng.


6. Merebus
Metode memasak dengan cara merebus sering kali dijadikan opsi praktis untuk memasak terutama bagi mereka yang menghindari minyak. Cara memasak ini sangat baik untuk digunakan untuk mengolah sayur-sayuran. Sayur-sayuran dapat dikonsumsi dengan kandungan vitamin yang masih lengkap apabila direbus dalam waktu singkat. Hal yang perlu anda siapkan hanyalah panci dan air. Didihkan air di dalam panci dan rebus sayur-sayuran dalam waktu sekitar 30 detik. Setelah itu ambil sayuran dan segera masukan ke dalam air es untuk menghentikan proses memasak.


Dengan 6 cara memasak tanpa minyak ini, anda bisa memasak dengan lebih sehat. Anda juga bisa bereksperimen menggunakan cara memasak ini untuk membuat menu baru jualan anda di Kokikan lho. #YukMulaiMasak, download aplikasi Kokikan di Apple App Store atau Google Play Store.


Follow akun InstagramFacebook Page dan Twitter Kokikan juga yaa buat info promo dan neighborhood terbaru!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar